sun
moon
a l i n e a dot id
fakta data kata
logo alinea.id

Prabowo hadiri syukuran kemenangan, wartawan diusir saat meliput

Pengusiran terhadap wartawan tersebut dilakukan ketika Prabowo baru saja hadir di TMII.

Rakhmad Hidayatulloh Permana
Rakhmad Hidayatulloh Permana Rabu, 24 Apr 2019 16:35 WIB
Prabowo hadiri syukuran kemenangan, wartawan diusir saat meliput

Calon presiden nomor urut 02, Prabowo Subianto, menghadiri syukuran kemenangan di Gedung Pencak Silat Taman Mini Indonesia Indah (TMII), Jakarta Timur, pada Rabu (24/4). Alih-alih acara syukuran tersebut dapat diketahui publik terutama oleh pendukungnya sendiri, wartawan justru dilarang meliput acara tersebut.

Berdasarkan pantauan di lokasi, sejumlah wartawan yang hendak melakukan peliputan pada acara Syukuran Kemenangan Prabowo-Sandi diusir oleh pihak panitia penyelenggara. Pengusiran terhadap wartawan tersebut dilakukan ketika Prabowo baru saja hadir usai terlebih dahulu menghadiri Hari Ulang Tahun Kopassus di Cijantung, Jakarta Timur.

Panitia acara berulang kali memperingatkan kepada wartawan untuk tidak mengambil gambar, baik itu berupa jepretan foto atau perekaman video bahkan suara. Bila ada wartawan yang ketahuan mengambil gambar, maka ponsel atau pun kamera bakal dirampas oleh panitia.

Imbauan pelarangan mengambil gambar untuk wartawan terus diumumkan pihak panitia meski acara syukuran sudah berlangsung setengah jalan. Setidaknya, beberapa tokoh pendukung paslon nomor urut 02, Prabowo-Sandi, sudah berbicara seperti bekas Ketua MPR, Amien Rais dan Ustaz Bachtiar Nasir.

Untuk mengetahui pengusiran yang dilakukan pihak panitia kepada wartawan, Alinea.id mencoba bertanya kepada panitia syukuran kemenangan Prabowo-Sandi. Pihak panitia yang enggan menyebutkan namanya itu mengatakan awalnya karena sebuah pemberitaan yang dimuat oleh Detik.com.

Detik.com diketahui menayangkan berita acara tersebut dengan judul yang diawali dengan ‘klaim kemenangan’. Pendukung paslon 02 tak terima acara syukuran tersebut adalah sebuah klaim. Menurut mereka, seharusnya media memberitakan jika syukuran tersebut merupakan bentuk kemenangan, bukan cuma klaim. 

Tak lama setelah menanyakan penyebab pengusiran awak media, dari sudut lain tiba-tiba ada seseorang yang berlari. Diduga, orang tersebut dipukuli oleh peserta acara. Selanjutnya, orang itu diamankan oleh pihak panitia. Kuat dugaan, orang yang dipukuli itu karena ketahuan melakukan perekaman secara diam-diam. Namun demikian, sosok korban pemukulan belum bisa dipastikan. 

Setelah mendapati kejadian itu, Alinea.id memilih tak merekam atau mengambil gambar acara syukuran kemenangan Prabowo-Sandi karena diteriaki oleh panitia. “Awas! Semua tutup kamera. Jangan ada yang mengambil gambar,” ujar salah seorang peserta.

Sponsored
Caleg Pilihan
Berita Lainnya
×
tekid