Situasi terkini di depan MK, belum ada pergerakan massa

Aparat gabungan dari TNI dan Polri telah berjaga di sepanjang Jalan Medan Merdeka Barat dan di depan Gedung MK.

Gedung Mahakamah Konstitusi dipagari kawat berduri dan sejumlah aparat kepolisian tampak tengah berjaga./ Antara Foto

Sejumlah organisasi masyarakat yang tergabung dalam Gerakan Kedaulatan Rakyat Untuk Keadilan dan Kemanusiaan rencananya akan menggelar unjuk rasa di depan Gedung Mahkamah Konstitusi. Namun hingga pukul 08.30 WIB, masih belum terlihat adanya pergerakan massa.

Organisasi yang tergabung dalam gerakan itu yakni, Gerakan Nasional Pengawal Fatwa Ulama (GNPF Ulama), Front Pembela Islam, dan Alumni 212. Aksi tersebut rencananya akan digelar sejak pukul 08.00 WIB dengan tajuk halalbihalal mendoakan petugas pemilu yang meninggal.

Meski begitu, tampak aparat gabungan dari TNI dan Polri telah berjaga di sepanjang Jalan Medan Merdeka Barat depan Gedung MK. Sebagian Jalan Merdeka Barat, yakni lajur menuju Patung Kuda Monas masih bisa diakses kendaraan, blokade hanya dipasang kepolisian pada lajur sebaliknya, menuju Mahkamah Konstitusi.

Sebelumnya, Polda Metro Jaya mengindikasikan melarang aksi halalbihalal di depan Mahkamah Konstitusi (MK) yang rencananya akan digelar oleh Persaudaraan Alumni (PA) 212 pada Rabu, 26 Juni 2019, karena berpotensi mengganggu ketertiban umum.

Kabid Humas Polda Metro Jaya, Kombes Pol Argo Yuwono, mengatakan aksi di jalan protokol depan MK dilarang karena melanggar Undang-Undang Nomor 9 Tahun 1998 tentang Penyampaian Pendapat di Muka Umum, pasal 6, yang bisa mengganggu ketertiban umum dan hak orang lain.