Peristiwa

Balita tewas dalam ritual puasa keagamaan di India picu kemarahan publik

Kondisinya dilaporkan membaik pada awalnya, tetapi kondisinya memburuk lagi pada bulan Maret.

Senin, 05 Mei 2025 15:09

Sebuah badan hak anak di India sedang mempertimbangkan tindakan hukum setelah seorang gadis berusia tiga tahun dengan tumor otak terminal meninggal. Sebelumnya, bocah itu dipaksa untuk melakukan ritual puasa keagamaan untuk penyembuhannya.

Insiden tersebut terjadi di kota Indore di negara bagian Madhya Pradesh. Anak di bawah umur tersebut diinisiasi ke dalam Santhara, sebuah ritual Jain kuno dan kontroversial berupa puasa sukarela hingga meninggal, atas saran seorang pemimpin agama.

Hindustan Times melaporkan, komisi negara bagian untuk perlindungan hak anak mengatakan bahwa mereka sedang meninjau kematian tersebut dan akan segera memutuskan apakah akan merekomendasikan penuntutan terhadap orang tua atau biksu yang terlibat.

Meskipun insiden itu terjadi pada akhir Maret, insiden tersebut baru menjadi perhatian publik setelah Golden Book of World Records, yang digambarkan sebagai “otoritas pencatatan rekor dunia independen”, mengeluarkan sertifikat yang mengakui anak berusia tiga tahun tersebut sebagai “orang termuda yang bersumpah melakukan ritual Jain Santhara”.

Menurut media lokal, kedua orang tua anak tersebut, yang keduanya adalah profesional IT berusia awal 30-an, mendatangi Rajesh Muni Maharaj, seorang pemimpin agama Jain, setelah kesehatan putri mereka memburuk.

Fitra Iskandar Reporter
Fitra Iskandar Editor

Tag Terkait

Berita Terkait