Peristiwa

Cegah narkoba masuk, Komisi I dorong pengamanan jalur tikus perbatasan

Pentingnya penguatan pengawasan di wilayah perbatasan, terutama pada jalur-jalur tidak resmi atau jalur tikus.

Kamis, 29 Mei 2025 19:11

Anggota Komisi I Dewan Perwakilan Rakyat (DPR), Abraham Sridjaja, menyoroti pentingnya penguatan pengawasan di wilayah perbatasan, terutama pada jalur-jalur tidak resmi atau jalur tikus yang kerap dimanfaatkan untuk aktivitas ilegal lintas negara. Ia menekankan peningkatan jumlah personel dan pembangunan pos pengamanan menjadi langkah krusial untuk memutus rantai peredaran narkoba.

“TNI bersama-sama dengan Polri dan BNN (Badan Narkotika Nasional) harus memperketat dan menambah personel. Dalam perbatasan-perbatasan ini banyak jalan-jalan tikus baru yang terus bertambah, sedangkan kita tidak menambah pos pengamanan maupun personel,” ujar Abraham, dikutip Kamis (29/5).

Abraham menyampaikan jalur-jalur tikus tersebut sangat rentan dimanfaatkan oleh jaringan narkotika lintas negara yang mencoba menghindari deteksi aparat keamanan. Oleh karena itu, menurutnya, strategi pengamanan perbatasan harus disesuaikan dengan dinamika di lapangan yang terus berkembang.

Abraham menyoroti kondisi Kalimantan Barat sebagai salah satu daerah yang memiliki tantangan besar dalam pengawasan perbatasan. Tercatat, terdapat 230 wilayah rawan narkoba di provinsi tersebut. Dari jumlah itu, 63 wilayah berada dalam kategori bahaya atau siaga tinggi.

Menurut politisi Fraksi Partai Golkar itu, langkah-langkah strategis seperti penambahan pos pengamanan dan personel bersenjata di wilayah-wilayah tersebut sangat dibutuhkan untuk menekan potensi peredaran narkoba dan menjaga stabilitas keamanan.

Immanuel Christian Reporter
Satriani Ari Wulan Editor

Tag Terkait

Berita Terkait