Statistik dan data kependudukan dianggap sebagai tulang punggung perencanaan dan keberlanjutan pembangunan nasional.
Ketua Badan Legislasi (Baleg) Dewan Perwakilan Rakyat (DPR), Bob Hasan, menekankan pentingnya penguatan sistem statistik nasional dalam pembahasan Rancangan Undang-Undang (RUU) Statistik. Bob menegaskan statistik dan data kependudukan adalah tulang punggung perencanaan dan keberlanjutan pembangunan nasional.
“Kami mengharapkan masukan,” ujar Bob Hasan dalam rapat dengar pendapat bersama Badan Pusat Statistik (BPS) dan Direktorat Jenderal Dukcapil Kemendagri di Kompleks Parlemen, Selasa (22/4).
Menurutnya, BPS bukan hanya penyedia angka-angka, tetapi juga penjaga arah pembangunan berbasis bukti (evidence-based policy). Oleh karena itu, RUU Statistik diarahkan untuk memperkuat peran BPS dalam menyediakan data yang akurat, independen, dan dapat diakses oleh berbagai pemangku kepentingan.
“Betapa pentingnya statistik kita ini karena pada intinya BPS sangat menentukan roda perjalanan pembangunan nasional,” ujarnya.
Dalam kesempatan yang sama, Bob juga menyoroti peran penting Direktorat Jenderal Kependudukan dan Pencatatan Sipil (Ditjen Dukcapil) sebagai penyedia data kependudukan yang menjadi dasar integrasi banyak sistem pemerintahan dan layanan publik. Ia menyebut Dukcapil sebagai “bank data catatan sipil” yang memiliki posisi strategis dalam akuisisi dan validasi data penduduk.