Pentingnya penguatan ketahanan ekonomi domestik agar target pertumbuhan ekonomi 6% dapat dicapai.
Anggota Dewan Perwakilan Rakyat (DPR), Rivqy Abdul Halim, menyatakan target pertumbuhan ekonomi nasional yang ditetapkan pemerintah sebesar 5,2% hingga 5,8% pada tahun 2026 masih memiliki potensi untuk didorong lebih tinggi, bahkan mencapai kisaran 5,6% hingga 6%, dengan sejumlah catatan strategis.
Rivqy menekankan pentingnya penguatan ketahanan ekonomi domestik agar target tersebut dapat dicapai secara optimal. Salah satu langkah utama yang disarankan adalah mendorong peningkatan konsumsi rumah tangga sebagai penggerak utama perekonomian.
“Pemerintah perlu meningkatkan arus investasi yang bersifat padat modal dan padat karya, memperbesar volume ekspor, serta memperkuat daya beli masyarakat,” ujarnya dalam Rapat Paripurna DPR yang digelar di Kompleks Parlemen, Jakarta, Selasa (27/5).
Rivqy juga menilai percepatan pelaksanaan program Makan Bergizi Gratis (MBG) akan berdampak positif terhadap kualitas sumber daya manusia, yang dalam jangka panjang dapat berkontribusi pada pertumbuhan ekonomi.
Selain itu, ia mengingatkan pentingnya kelancaran pelaksanaan program hilirisasi dan transformasi digital ekonomi sesuai dengan target dan rentang waktu yang telah ditetapkan pemerintah.