Fokus kerja sama Indonesia dan Argentina diarahkan pada optimalisasi ekspor dan impor di sektor strategis, khususnya pertanian.
Ketua Grup Kerja Sama Bilateral (GKSB) Parlemen Indonesia-Argentina, Martin Manurung, mendorong penguatan komunikasi dan kerja sama perdagangan antara Indonesia dan Argentina. Fokus utama diarahkan pada optimalisasi ekspor dan impor di sektor strategis, khususnya pertanian.
Pernyataan tersebut disampaikan Martin usai menerima kunjungan kehormatan delegasi Parlemen Argentina ke DPR, sebagai tindak lanjut dari pertemuan bilateral sebelumnya di Buenos Aires.
“Ini merupakan kunjungan balasan dari Parlemen Argentina. Kami melihat ada banyak potensi kerja sama antara Indonesia dan Argentina yang belum tergali secara maksimal, terutama di sektor pertanian,” ujarnya di Gedung Nusantara III, Senayan, Jakarta, Senin (16/6).
Martin menyoroti pemahaman masyarakat kedua negara terhadap satu sama lain masih sangat terbatas. “Di Indonesia, Argentina lebih dikenal lewat sepak bola. Sementara di Argentina, Indonesia dikenal dari Bali. Padahal, potensi kerja sama kedua negara jauh lebih luas,” katanya.
Ia menyebut sejumlah komoditas ekspor Indonesia seperti unggas, alas kaki, dan tekstil sangat prospektif untuk pasar Amerika Selatan. Salah satu langkah penting, menurutnya, adalah percepatan proses sertifikasi halal produk Indonesia agar dapat segera menembus pasar Argentina.