Insiden ledakan di Garut harus menjadi momentum pembelajaran bagi semua pihak untuk memperkuat pengawasan.
Anggota Komisi I Dewan Perwakilan Rakyat (DPR), TB Hasanuddin, menyampaikan pandangannya terkait insiden ledakan amunisi di Garut, Jawa Barat, yang menyebabkan korban jiwa. Ia menilai peristiwa ini harus menjadi momentum pembelajaran bagi semua pihak untuk memperkuat pengawasan dan prosedur keselamatan dalam proses pemusnahan amunisi kedaluwarsa.
“Insiden ini harus menjadi pembelajaran serius bagi semua pihak, meskipun secara teknis prosedur yang diterapkan telah sesuai dengan standar operasional,” ujar TB Hasanuddin, dalam keterangan, Senin (12/5).
Menurutnya, lokasi peledakan yang berada di kawasan pantai sebenarnya telah memenuhi aspek keamanan dan ketentuan yang berlaku. Namun, ia menekankan pentingnya pengawasan ekstra guna memastikan area tersebut benar-benar steril dari akses warga sipil.
“Ke depannya, pembatasan wilayah harus dilakukan dengan pengawasan yang lebih ketat untuk mencegah warga sipil berada di area berbahaya,” tegas Hasanuddin, yang juga merupakan purnawirawan TNI.
Terkait insiden ini, pihak TNI telah menyatakan akan membentuk tim investigasi guna menyelidiki penyebab pasti ledakan. Langkah ini diharapkan dapat mengungkap secara objektif dan transparan setiap unsur teknis yang berperan dalam kejadian tersebut.