Delapan RUU prioritas, yakni tiga RUU usul DPR, tiga RUU usul pemerintah, dan dua RUU dari daftar kumulatif terbuka.
Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) akan melanjutkan pembahasan delapan rancangan undang-undang (RUU) penting dalam masa persidangan IV Tahun Sidang 2024–2025. Ketua DPR Puan Maharani menyebutkan, seluruh RUU tersebut saat ini berada dalam tahap pembicaraan tingkat I, terdiri dari tiga RUU usul DPR, tiga RUU usul pemerintah, dan dua RUU dari daftar kumulatif terbuka.
“Sidang dewan yang terhormat, DPR akan melanjutkan delapan pembahasan RUU yang masih berada dalam tahap pembicaraan tingkat satu,” ujar Puan dalam Rapat Paripurna yang digelar di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Selasa (24/6).
Dari delapan RUU tersebut, tujuh merupakan yang dibawa dari periode keanggotaan DPR sebelumnya (carry over). Meski belum merinci judul-judul RUU secara terbuka, Puan menegaskan pentingnya kesinambungan legislasi lintas periode demi menjamin kepastian hukum dan menjawab kebutuhan nyata masyarakat.
Ia juga menyoroti pentingnya proses pembentukan undang-undang yang melibatkan berbagai pihak secara inklusif, agar hasilnya benar-benar mencerminkan kepentingan nasional.
“Pembentukan suatu undang-undang tak terlepas dari perspektif kepentingan para pihak. Karena itu, komunikasi dan dialog harus dibangun demi mencari titik temu terbaik untuk bangsa,” jelasnya.