Bencana ini kembali menyorot rapuhnya infrastruktur Mumbai. Kemarahan publik pun memuncak, terutama di dunia maya.
Pertanyaan “Siapa yang bertanggung jawab atas kekacauan ini?” kembali menggema di Mumbai, ibu kota finansial India. Warga resah. Hujan lebat menyebabkan lumpuhnya kota bahkan sebelum musim hujan resmi dimulai.
Jalanan berubah menjadi sungai, kendaraan mogok, dan kawasan dataran rendah terendam air hanya dalam hitungan jam. Bahkan, stasiun metro bawah tanah yang baru dibangun tak mampu menahan derasnya air. Foto dan video stasiun yang dibanjiri air berlumpur menyebar luas di media sosial.
Bencana ini kembali menyorot rapuhnya infrastruktur Mumbai. Kemarahan publik pun memuncak, terutama di dunia maya.
Brihanmumbai Municipal Corporation (BMC), lembaga sipil terkaya di India yang bertugas mengelola infrastruktur Mumbai, awalnya menyalahkan sampah yang menyumbat saluran air dan puing proyek metro sebagai penyebab utama banjir, seperti dilaporkan The Hindustan Times.
Namun, tekanan publik membuat BMC akhirnya mengerahkan pompa penyedot air dan melakukan pembersihan saluran drainase secara manual di wilayah-wilayah rawan banjir. Bagi warga, langkah ini dinilai terlambat dan tidak menyelesaikan akar masalah.