Tingkat kepuasan publik terhadap PDI-P bahkan jauh lebih rendah dari parpol papan tengah seperti PAN dan NasDem.
Meskipun berstatus sebagai pemenang Pileg 2024, citra PDI-Perjuangan di mata publik cenderung melorot. Survei Litbang Kompas yang dirilis akhir Januari lalu menunjukkan tingkat kepuasan publik terhadap partai yang dipimpin Megawati Soekarnoputri itu hanya mencapai 53,1%. Selain itu, PDI-P hanya dipersepsikan positif oleh 56,3%.
Situasinya berbeda dengan parpol-parpol pendukung pemerintahan Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka (Prabowo-Gibran) yang tergabung dalam Koalisi Indonesia Maju (KIM). Gerindra, misalnya, dipersepsikan positif oleh 88,3% responden. Tingkat kepuasan publik partai besutan Prabowo itu mencapai 83%.
Golkar, parpol peraih kursi DPR RI terbanyak kedua di Pileg 2024, juga serupa. Kini dipimpin Bahlil Lahadalia, tingkat kepuasan publik terhadap parpol berlambang pohon beringin itu mencapai 73,4%. Sebanyak 76,5% responden mempersepsikan Golkar secara positif.
Parpol-parpol yang baru belakangan bergabung dengan KIM juga merasakan tingkat kepuasan publik yang tinggi. Partai Kebangkitan Bangsa bahkan masuk di jajaran tiga besar parpol dengan kepuasan tertinggi dengan raupan 78,6%.
Analis politik dari Universitas Islam Negeri (UIN) Syarif Hidayatullah Jakarta, Zaki Mubarak menganggap wajar jika kinerja PDI-P dianggap rendah oleh publik sebagaimana direkam survei Kompas. Saat ini, PDI-P dipersepsikan sebagai oposisi pemerintahan.