Satu negara yang dulu hanya dikenal lewat gulat dan arsitektur kuno, kini akan tampil di pentas sepak bola dunia: Uzbekistan.
Tashkent memerah oleh kembang api dan suara klakson mobil yang tak henti membunyikan irama kemenangan. Di jalan-jalan ibu kota, para fans mengenakan syal biru-putih, menari dan menyanyikan lagu kebanggaan nasional. Setelah sekian dekade menanti, Uzbekistan akhirnya mencatatkan sejarah: untuk pertama kalinya, mereka lolos ke putaran final Piala Dunia 2026.
“Ini bukan sekadar lolos,” kata seorang suporter sambil menangis haru di depan Stadion Pakhtakor, “ini pembuktian bahwa kami bisa setara dengan yang terbaik!”
Euforia ini tak datang tiba-tiba. Uzbekistan mengamankan tiket ke Piala Dunia setelah melalui fase kualifikasi yang luar biasa solid. Mereka tampil sebagai salah satu tim paling konsisten di Asia, mengungguli negara-negara seperti Irak, Oman, dan Uni Emirat Arab di grup neraka. Tak hanya pertahanan yang disiplin, tetapi lini serang Uzbekistan juga tajam, berkat kehadiran pemain-pemain muda yang kini menjadi wajah baru Asia di pentas sepak bola dunia.
Pesta perayaan itu pecah meski di laga ke-9, Uzbekistan hanya bermain imbang 0-0 kontra Uni Emirat Arab. Hasil itu sudah cukup membuat tim Asia Tengah itu bertengger di tangga yang membawa mereka lolos otomatis ke Piala Dunia 2026.
Meski satu laga lagi tersisa, Uzbekistan sudah mengoleksi 18 poin, dan tidak bisa lagi dikejar oleh Uni Emirat Arab (14) dan Qatar (13).