Saat ini, ratusan anak "nakal" di Jabar tengah mengenyam pendidikan karakter di berbagai barak militer.
Tak hanya murid sekolah, Gubernur Jawa Barat (Jabar) Dedi Mulyadi juga berniat mengirim orang-orang dewasa yang bermasalah ke barak militer. Rencana itu berulang kali ia ungkapkan usai meninjau kondisi para siswa yang menjalani pendidikan disiplin di sejumlah barak militer TNI di Jabar, belum lama ini.
Yang masuk kategori orang dewasa bermasalah, menurut pria yang akrab disapa KDM itu, di antaranya ialah mereka yang meresahkan publik, mabuk-mabukan dan terlibat geng motor.
"Orang yang tidak pernah balik ke rumahnya, meninggalkan tanggung jawab terhadap anak-anaknya kan enggak bisa dipidana. Kemudian, tidak semua hal bisa dipidana," kata Dedi kepada wartawan di Dodik Bela Negara, Rindam III/Siliwangi, Lembang, Kabupaten Bandung Barat, Jabar, Senin (5/4).
Pendidikan bagi orang dewasa, lanjut Dedi, berbeda dengan para pelajar yang mendapatkan pendidikan karakter. Orang dewasa yang bermasalah akan diberikan berbagai pelatihan, semisal di bidang pertanian, peternakan, perikanan, dan pertukangan.
"Kalau ada proyek provinsi seperti jalan, irigasi, bangunan sekolah, nanti kita koordinasikan dengan kontraktor untuk menjadi karyawanya. Tetapi, diawasi oleh militer. Nanti gajinya diserahkan ke keluarga," ujar politikus Partai Gerindra itu.