Gubernur Jawa Barat Dedi Mulyadi berpeluang jadi kompetitor Presiden Prabowo di Pilpres 2029.
Popularitas Gubenur Jawa Barat Dedi Mulyadi atau yang akrab disapa KDM terus meroket. Tak hanya warga Jawa Barat, nama Dedi juga semakin akrab di telinga publik nasional. Aksi-aksi blusukan dan kebijakan kontroversial Dedi jadi perbincangan hangat di kalangan warganet. Ada yang gila-gilaan mengapresiasi, ada pula yang menghujat.
Peningkatan kepopuleran Dedi setidaknya terekam dari kinerja akun @KANGDEDIMULYADICHANNEL. Channel Youtube politikus Gerindra itu kini punya sekitar 7,55 juta pelanggan. Maret lalu, subscriber akun itu baru kisaran 6,3 juta orang. Mayoritas subscriber tentunya orang-orang yang suka dengan Dedi.
Analis politik dari Universitas Jember, Muhammad Iqbal menilai Dedi sedang berinvestasi total untuk mengemas citra diri via media sosial. Bukan tidak mungkin modal itu nantinya dipakai untuk maju ke gelaran Pilpres 2029.
Peluang Dedi untuk maju terbuka setelah putusan Mahkamah Konstitusi (MK) nomor 62/PUU-XXII/2024 menghapus ambang batas pencalonan presiden 20%. Jika Gerindra tak mencalonkannya, Dedi bisa saja dipinang oleh parpol lain.
Dedi hampir pasti tak akan bisa menyalip Prabowo di Gerindra. Apalagi, parpol-parpol yang tergabung di Koalisi Indonesia Maju Plus yakni PAN, Golkar dan PKS sudah lantang memberikan dukungan dini kepada Prabowo untuk kembali maju di Pilpres 2029.