Wakil Ketua DPR RI Sufmi Dasco Ahmad kembali "memamerkan" perannya yang strategis di lingkaran kekuasaan. Terbaru, Ketua Harian Partai Gerindra itu hadir saat pemerintah menyampaikan putusan terkait sengketa empat pulau antara Pemprov Aceh dan Sumatera Utara di Istana Kepresidenan, Jakarta, Selasa (17/6).
Itu kesekian kali Dasco hadir di Istana saat pemerintah menyampaikan keputusan-keputusan penting. Desember lalu, terlihat berada di samping Presiden Prabowo Subianto saat pemerintah mengumumkan kenaikan pajak pertambahan nilai 12% hanya berlaku untuk barang mewah.
Ketika itu, publik bergejolak menolak kenaikan PPN yang dianggap bakal mengganggu roda perekonomian rakyat kecil. Apalagi, PPN baru naik tahun sebelumnya. Setelah pengumuman dari Prabowo, kemarahan publik mereda.
Dua bulan sebelumnya, Dasco juga tampil di Istana Kepresidenan. Tak tanggung-tanggung, Dasco hadir saat Prabowo mengumumkan susunan kabinetnya yang baru. Ketika itu, tak jelas apakah Dasco mewakili partai atau parlemen.
Analis politik dari Universitas Islam Negeri (UIN) Syarif Hidayatullah, Jakarta Zaki Mubarak, menilai Dasco saat ini merupakan salah satu anak emas Prabowo. Dasco diberikan ruang untuk bergerak bebas demi mengkonsolidasikan kekuatan politik Prabowo.
"Banyak persoalan besar yang didelegasikan ke dia. Salah satu poin penting dari Dasco adalah kemampuannya mendekati semua pihak. Ia dekat orang-orang penting, mulai dari Habib Rizieq hingga Megawati, termasuk ke kelompok kritis yang ada di belakang Hariman Siregar," kata Zaki kepada Alinea.id, Senin (23/6).
Dasco juga dekat dengan ketum-ketum parpol. Menurut Zaki, Dasco kerap terlibat dalam lobi-lobi untuk menyelesaikan persoalan-persoalan pelik di ranah politik praktis. "Ini menjadi credit point bagi Dasco sehingga dipercaya Prabowo," jelas Zaki.
Dasco, lanjut Zaki, merupakan sosok pembawa misi Prabowo ke berbagai pihak, terutama untuk urusan eksternal pemerintahan yang masih berkaitan elite politik. Adapun urusan internal pemerintah, dipegang oleh Menteri Luar Negeri Sugiono dan Sekretaris Kabinet (Setkab) Teddy Indra Wijaya.
"Posisi spesial inilah yang menjadikan pengaruh Dasco saat ini cukup besar dibanding Wakil Ketua DPR lainnya. Dasco tampak lebih lincah dalam manuver politiknya. Orang membaca kebijakan Prabowo melalui Dasco," kata Zaki.
Meski begitu, Zaki menyarankan agar Dasco tak terlibat terlalu dalam dalam urusan-urusan yang semestinya jadi ranah lembaga eksekutif. Ia khawatir Dasco dicap seperti Luhut Binsar Pandjaitan (LBP) di era Presiden Joko Widodo (Jokowi) yang dianggap publik sebagai "menteri segala urusan".
"Kasus LBP yang terlalu dominan di era Jokowi bisa jadi contoh. Publik cenderung kurang respect pada politisi yang cawe-cawe di banyak urusan. Jadi sebaiknya, Dasco perlu juga pintar-pintar menahan diri, supaya dikesankan tidak terlalu agresif dan ambisius," kata Zaki.
Analis politik dari Universitas Islam Negeri (UIN) Walisongo, Kholidul Adib menyamakan Dasco seperti mahapatih pada masa kerajaan Hindu-Budha. Perannya sebagai pengatur ritme pemerintahan dalam administrasi dan politik.
"Dalam konteks modern, Dasco bisa dianggap sebagai perdana menteri atau seorang menteri koordinator yang bertanggung jawab atas koordinasi antar kementerian dan pelaksanaan program strategis pemerintah," kata Kholidul kepada Alinea.id.
Kholidul menilai di tengah dinamika politik Indonesia yang multipartai dan memanas pasca Pilpres 2024, sosok Dasco bisa membantu Prabowo membuat situasi politik teduh. Semisal ketika Dasco mengundang aktivis yang dikenal sebagai oposisi pemerintahan Presiden Prabowo.
Meskipun berstatus sebagai anggota DPR, Dasco dipercaya sebagai perpanjangan tangan Prabowo. Ia kerap ditugasi meredam konflik, menjembatani komunikasi antar-lembaga, dan terkadang ikut memberi klarifikasi atas kebijakan eksekutif.
"Membuatnya tampil layaknya tokoh pusat dalam pengambilan keputusan nasional. Di lain sisi, peran Wapres Gibran semakin tidak kelihatan. Dasco dikenal cepat tanggap dalam menghadapi isu-isu panas, mulai dari distribusi LPG 3 kg, polemik Pj kepala daerah, hingga polemik tambang di kawasan konservasi Raja Ampat," jelas Kholidul.