Airlangga Hartarto diyakini dapat dukungan Jokowi jadi Ketum Golkar

Keyakinan ini dilandasi pertemuan Jokowi dengan Airlangga pada Senin (1/7) lalu.

Menteri Perindustrian Airlangga Hartarto, mewakili menteri BUMN, mendengarkan usulan saat rapat kerja dengan Kementerian BUMN dan Komisi VI DPR RI di gedung DPR RI Jakarta, Senin (17/6)./ Antara Foto

Politikus Golkar Meutya Hafid menilai pertemuan Presiden Jokowi dengan Ketua Umum Golkar Airlangga Hartarto di Istana Bogor pada Senin (1/7) lalu sebagai bentuk keberpihakan. Meutya mengatakan, pertemuan tersebut merupakan bentuk dukungan Jokowi pada kepemimpinan Airlangga di Partai Golkar.

"Kemarin beliau menerima ya, saya rasa itu bisa diartikan beliau nyaman dengan Pak Airlangga. Karena pertemuannya kan cukup lama dan cukup rame ya, mungkin 50 orang lebih, karena kemarin 30 didampingi juga pengurus-pengurus Golkar," katanya di kawasan Kuningan, Jakarta Selatan, Rabu (3/7).

Anggota Komisi I DPR RI ini mengklaim, Airlangga menjadi calon terkuat untuk menjadi ketua umum Golkar. Airlangga juga diyakini dapat mematahkan kutukan ketua umum Golkar tak bisa menjabat dua periode.

"Sebab baru Pak Airlangga ya yang resmi siap maju.Kemarin kan enggak full jadi ketum. Saya rasa bagus untuk diteruskan," katanya.

Selain Airlangga, Ketua DPR RI Bambang Soesatyo juga mengincar kursi pimpinan partai berlambang pohon beringin. Pria yang akrab disapa Bamsoet itu mengklaim telah mendapat banyak dukungan dari pengurus Golkar di daerah.