Anggota Komisi II tekankan efisiensi anggaran Pemilu 2024

Ekonomi yang terdampak pandemi Covid-19 harus jadi pertimbangan anggaran pemilu.

Ilustrasi Pemilu 2024. Alinea.id/Dwi Setiawan

Wakil Ketua Komisi II DPR, Saan Mustopa, menekankan efisiensi anggaran pada pemilihan umum daerah (pemilu) 2024 yang jadwalnya telah disepakati bersama pemerintah dan penyelenggaran pemilu kemarin (24/1).

Saan mengatakan, eifisensi anggaran Pemilu 2024 sangat penting dilakukan karena Indonesia sedang terdampak pandemi Covid-19. Komisi Pemilihan Umum (KPU) sebelumnya mengusulkan anggara Rp86 triliun untuk pemilu dan Rp26 triliun untuk pilkada.

"Saya ingin nanti oleh KPU, Bawaslu dan DKPP terkait soal efisiensi anggaran, kita harus sama-sama menyadari bahwa situasi ekonomi kita (sedang) terdampak pandemi. Dan ini memang sulit dan bahkan menjadi salah satu fokus perhatian publik terkait soal anggaran ini," kata Saan dalam keterangannya, Selasa (25/1).

Politisi Partai NasDem itu menyatakan, masalah efisiensi anggaran menjadi penting dengan memahami kondisi atau realitas ekonomi Indonesia di tengah pandemi Covid-19. Oleh karenanya, menurut Saan, semua pihak juga harus memahami soal beban kerja dan kerumitan Pemilu 2024 yang akan datang tersebut.

"Soal kerumitan ini, kalau misalnya tidak ada pilkada di tahun yang sama, maka ini tidak terlalu masalah. Namun karena ada pilkada sehingga kita harus benar-benar meng-excercise secara detil, karena pilkada memang tidak bisa di utak-atik. Ini yang menjadi problem. Kita memahami beban kerja penyelenggara pasti akan berat dan tingkat kerumitan Pemilu juga akan berat," ujar dia.