Bamsoet ungkap alasan tarik ulur pencalonan Ketum Golkar

Bamsoet mengaku sempat bersikap pasif terkait pencalonannya sebagai Ketum Golkar.

Ketua MPR Bambang Soesatyo berpidato pada seminar nasional yang diselenggarakan SETARA Institute di Jakarta, Senin (11/11). /Antara Foto

Wakil Koordinator Bidang Pratama Partai Golkar Bambang Soesatyo (Bamsoet) mengaku tak pernah menyatakan tidak akan mencalonkan diri sebagai Ketua Umum Golkar. Ia mengaku sempat bersikap pasif terkait pencalonan karena khawatir pendukungnya dizalimi. 

"Saya sudah mengatakan belum memutuskan maju atau tidak. Tapi, belum tentu tidak maju," kata Bamsoet dalam diskusi publik bertajuk "Golkar Mencari Nakhoda Baru" yang digelar di Hotel Sultan, Jakarta, Selasa (12/11).

Bamsoet sempat menyebut bakal 'cooling down' terkait pencalonan sebagai Ketum Golkar. Hal itu ia ungkapkan sebelum pemilihan Ketua MPR. Sejumlah loyalis kandidat petahana Ketum Golkar Airlangga Hartarto menyebut Bamsoet sepakat tak lagi mencalonkan diri dengan syarat diberi jatah kursi Ketua MPR.

Namun demikian, Bamsoet membantahnya. Menurut dia, panasnya rivalitas menjelang Musyarawah Nasional Golkarlah yang membuat dia harus mendinginkan suasana politik di internal partai. Ia mengibaratkan kontestasi politik jelang Munas Golkar seperti era kejatuhan Orde Baru. 

"Saya mengingat menjelang masa Reformasi, banyak larangan, ancaman, pemecatan. Harusnya demokrasi menghadirkan suatu kegembiraan dan persaingan yang sehat di antara kita sesama kader. Itulah yang bisa mendorong (kemajuan) sebuah organisasi," ujarnya.