Benarkah kisruh Piala Dunia U-20 gerus elektabilitas Ganjar?

Ada kelompok warganet yang menyatakan berpaling dari Ganjar lantaran kecewa Piala Dunia U-20 batal digelar di Indonesia.

Ilustrasi polemik sikap PDI-P terkait Piala Dunia U-20. Alinea.id/MT Fadillah

Wakil Ketua Umum Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Jazilul Fawaid sesumbar PDI-Perjuangan bakal terimbas polemik pembatalan Piala Dunia U-20 di Indonesia. Menurut Jazilul, PDI-P sudah "ditandai" oleh para pecinta sepak bola yang kecewa ajang tersebut tak jadi digelar di tanah air. 

"Siapa yang punya andil itu dicatat. Tetapi, bagi yang menolak (kendatangan tim nasional Israel) itu memiliki andil yang salah, baik itu gubernur atau parpol," ujar Jazilul kepada pewarta di kawasan Gondangdia, Jakarta Pusat, belum lama ini.

Akhir Maret lalu, FIFA mengonfirmasi bahwa Piala Dunia U-20 resmi dibatalkan digelar di Indonesia. FIFA menyebut gelombang penolakan atas keikutsertaan timnas Israel U-20 di turnamen tersebut menjadi salah satu alasan FIFA mencoret Indonesia sebagai negara tuan rumah. 

Di ruang publik, PDI-P jadi salah satu parpol yang paling vokal menyuarakan penolakan terhadap di timnas Israel. Gubernur Jawa Tengah (Jateng) Ganjar Pranowo dan Gubernur Bali I Wayan Koster juga turut membela sikap partainya. Dua politikus PDI-P itu beralasan kehadiran timnas Israel potensial memicu konflik besar. 

Selain PDI-P, penolakan serupa juga terekam disuarakan Partai Keadilan Sejahtera (PKS), Partai Amanat Nasional (PAN), Majelis Ulama Indonesia (MUI), Persaudaraan Alumni 212, Komite Nasional Pemuda Indonesia (KNPI), dan sejumlah organisasi lainnya.