Politik

Dana riset untuk BEM: Memperkuat advokasi atau menjinakkan aksi?

Pemerintah berniat menggelontorkan dana riset untuk badan-badan eksekutif mahasiswa di kampus-kampus.

Jumat, 15 Agustus 2025 15:00

Aksi-aksi protes mahasiswa yang menggema di depan gedung DPR mungkin akan sedikit berkurang tahun ini. Pemerintah, lewat Kementerian Pendidikan Tinggi, Sains, dan Teknologi (Kemendiktisaintek), mengumumkan program dana riset untuk Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) dan organisasi serupa di tingkat universitas.

Alasannya terdengar manis: mendorong mahasiswa menyalurkan energinya ke penelitian dan pengembangan gagasan. Namun, di balik itu, sebagian pihak mencium aroma skenario lama, yakni membelokkan fokus mahasiswa dari jalanan ke ruang seminar atau laboratorium.

Kepala Lembaga Layanan Pendidikan Tinggi (LLDikti) Wilayah IV Jawa Barat–Banten, Lukman, tak menampik program itu memang untuk mengurangi intensitas aksi. “Dana riset ini disiapkan agar BEM tidak terlalu sibuk berdemonstrasi,” ujarnya. Ia bahkan menantang BEM menghasilkan karya konkret dari program ini.

Bagi Andhika Natawijaya, pengurus BEM Universitas Negeri Jakarta (UNJ), pernyataan Lukman itu sudah cukup menjelaskan tujuan utama pemerintah menggelontorkan dana untuk BEM. 

“Pasalnya, dana ini seperti sengaja diturunkan untuk membuat BEM fokus terhadap pengelolaan dana tersebut dan mengecilkan gerakan mahasiswa. Maka, hari ini gerakan mahasiswa memang seperti dibungkam secara frontal,” ujarnya kepada Alinea.id, Kamis (14/8).

Kudus Purnomo Wahidin Reporter
Christian D Simbolon Editor

Tag Terkait

Berita Terkait