Deepfake berpotensi jadi ancaman Pilpres 2024, seberapa besar dampaknya?

Deepfake adalah teknologi yang menciptakan konten multimedia palsu dengan menggunakan kecerdasan buatan (AI).

Deepfake berpotensi menjadi ancaman pada Pilpres 2024. Alinea.id/Firgie Saputra

IKAL Strategic Center (ISC) mengingatkan adanya potensi ancaman deepfake image menjelang Pemilihan Umum (Pemilu) 2024. Deepfake adalah teknologi yang dapat menciptakan konten multimedia palsu dengan menggunakan kecerdasan buatan (artificial intelligence/AI).

Ketua ISC, Gumilar Rusliwa Somantri, mengatakan, istilah ini berasal dari gabungan kata "deep learning" atau pembelajaran mendalam. Kemudian, "fake" yang berarti palsu.

"Sangat penting untuk mengetahui deepfake. Ini langkah pertama untuk mendeteksi dan konten palsu ini. Ini penting untuk mengatasi dampak negatifnya," katanya dalam diskusi "Potensi Ancaman Deepfake Image Menjelang Pelaksanaan Pilpres 2024" di Sekretariat ISC, Jakarta, Rabu (23/8).

Gumilar menyampaikan, masyarakat bakal semakin sulit membedakan antara konten asli atau palsu jika kian banyak deepfake yang beredar.

Teddy Mantoro menambahkan, teknologi deepfake dapat digunakan untuk membuat gambar atau video palsu dari seseorang. "Ini mengancam privasi individu juga bisa dimanfaatkan untuk tujuan penipuan."