Demokrat tetap optimistis meski AHY 'ditolak' Partai Nasdem jadi cawapres

Proses komunikasi dan lobi politik AHY menjadi cawapres untuk mendampingi Anies Baswedan masih terus berjalan.

Politikus Partai Demokrat Hinca I.P. Panjaitan. Foto Antara/Aditya Pradana Putra/aww.

Politikus Partai Demokrat Hinca Panjaitan merespons santai pernyataan Wakil Ketua Umum Partai Nasdem Ahmad Ali, soal pencalonan Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) sebagai wakil presiden (cawapres). Dalam pernyataannya, Ali menyebut, Koalisi Perubahan bakal bubar jika Demokrat tetap memaksakan AHY sebagai cawapres.

"Mari kita berdoa. Insya Allah awal tahun. Masih panjang permainan. Belum naik janur kuning," ujar Hinca di komplek Parlemen, Senayan, Jakarta, Rabu (11/1).

Menurut Hinca, proses komunikasi dan lobi politik AHY menjadi cawapres untuk mendampingi Anies Baswedan masih terus berjalan. Menurutnya, komunikasi bukan dilakukan sekali dua kali, tetapi sebuah proses yang panjang.

Hinca menepis anggapan jika pernyataan Ali justru menghambat Nasdem dan Demokrat mewujudkan koalisi.

"Kita tunggu aja. Masih jalan koalisi. Masih cakap-cakap. Kemarin ketemu di Dharmawangsa. Biar saja mengalir. Komunikasi politik keniscayaan, panjang, enggak boleh berhenti. Dia (Ahmad Ali) bilang gitu, kita komunikasi lagi," kata anggota Komisi III DPR itu.