Di balik menguatnya cengkeraman petahana di Senayan

Parpol cenderung memudahkan caleg-caleg petahana untuk kembali memenangkan pemilu.

Ketua DPR RI Puan Maharani memandu pengucaan sumpah janji calon anggota DPR baru hasil PAW di ruang rapat paripurna DPR RI, Senayan Jakarta, Selasa (1/11/2022). /Foto dok. DPR

Wajah-wajah lama akan mendominasi penghuni DPR periode 2024-2029. Dari hasil penelusuran Centre for Strategic and International Studies (CSIS), dari total 580 kursi yang tersedia, sebanyak 56,4% dikuasai calon anggota legislatif (caleg) yang terpilih kembali di Pileg 2024. Sisanya digaet pendatang baru.

Petahana langganan DPR semisal politikus Golkar Bambang Soesatyo, politikus PDI-Perjuangan Puan Maharani, dan politikus Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Hidayat Nur Wahid. Ketiganya sudah lebih dari dua periode berkantor di DPR. Hidayat bahkan sudah jadi anggota DPR sejak 2004. 

Jika dirinci, Partai Demokrat jadi parpol yang paling banyak mengantarkan petahana kembali ke DPR. Dari raihan 44 kursi, sebanyak 70,5% kursi anggota DPR untuk Demokrat dikuasai petahana. Partai NasDem jadi yang terendah dengan persentase sekitar 46,4%. 

Riset CSIS menunjukkan tren petahana terpilih menguat sejak 2004. Pada Pileg 2009, tercatat sebanyak 25,2% caleg petahana terpilih. Angka itu naik drastis pada Pileg 2014 menjadi 38,2%. Pada Pileg 2019, ada sekitar 47% caleg petahana yang kembali berkantor di Senayan. 

Peneliti Forum Masyarakat Peduli Parlemen Indonesia (Formappi) Lucius Karus menilai kembalinya "muka-muka lama" mendominasi DPR karena ada pengaruh kuat dari dinasti politik di tubuh partai. Petahana, kata dia, dilebarkan peluangnya oleh parpol untuk kembali berkantor di Senayan.