DKPP sempat pesimistis Pilkada 2020 berjalan sesuai jadwal

Para pasangan calon sudah mulai mematuhi protokol kesehatan. 

Ilustrasi pilkada/istimewa.

Dewan Kehormatan Penyelenggara Pemilu (DKPP) sempat merasa tidak yakin Pilkada Serentak 2020 dapat diselenggarakan pada 9 Desember 2020. Hal itu, didasari atas banyaknya pelanggaran protokol kesehatan saat pendaftaran pasangan calon.

"Sudah agak pesimis kami, terus terang pada saat pendaftaran. Saat pendaftaran, KPU bisa mengatur regulasi jaga jarak yang ada di dalam kantor KPU. Tetapi di luar KPU, kualahan loh pak, kebobolan. Sampai orang banyak di situ," kata anggota DKPP, Teguh saat berpidato di Universitas Khairun, Ternate, Maluku Utara, Kamis (1/10).

Namun, perasaan itu berubah ketika tahapan pilkada sudah memasuki masa pengundian. "Ternyata secara pengundian, sudah mulai tertib, secara virtual," tuturnya.

Bahkan, pada tahapan kampenye para pasangan calon sudah mulai mematuhi protokol kesehatan. Menurut dia, jika sikap pasangan calon dan pendukung dapat patuhi protokol kesehatan, Pilkada Serentak 2020 tidak akan timbulkan klaster Covid-19 baru.

"Kalau itu dipegang teguh, ya kondisi itu, saya kira berjalan dengan baik. Bukan sebagai menambah klaster baru bagi perkembangnya Covid-19. Kami harap enggak sampai terjadi, ya," terangnya.