Fahri Hamzah: Anggota DPR baru harus tetap nakal

Mayoritas penghuni DPR RI bakal berasal dari parpol pengusung Jokowi-Ma'ruf.

Ketua DPR Bambang Soesatyo (kanan) disaksikan Wakil Ketua Fahri Hamzah (kedua kanan), Agus Hermanto (tengah), Fadli Zon (kedua kiri) dan Utut Adianto (kiri) menyampaikan pidato pada Rapat Paripurna ke-16 DPR masa sidang V di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Rabu (8/5). /Antara Foto

Wakil Ketua DPR RI Fahri Hamzah berharap penghuni baru Gedung DPR bukan orang-orang yang hanya sekadar manut terhadap kebijakan pemerintah. Menurut Fahri, anggota DPR wajib mengkritik kebijakan-kebijakan yang salah meskipun merupakan dia kader parpol koalisi pendukung pemerintah. 

"Harapan saya, anggota yang akan datang yang nakal-nakal. Sehingga 575 anggota DPR ini nanti gampang kita panasi dan gampang dia mengkritik (pemerintah). Agar dinamika tetap terjaga," ujar Fahri di Kompleks DPR RI, Senayan, Jakarta, Selasa (18/6). 

Fahri khawatir kinerja DPR bakal melempem lantaran mayoritas anggota DPR periode 2019-2024 bakal berasal dari kubu Jokowi-Ma'ruf. Sesuai perolehan suara yang dihitung Komisi Pemilihan Umum (KPU), hanya bakal ada 9 parpol yang lolos ambang batas parlemen. 

Dari 9 parpol itu, lima di antaranya merupakan parpol pengusung koalisi Jokowi-Ma'ruf, yakni PDI-Perjuangan dengan 128 kursi, Golkar (85), Partai Kebangkitan Bangsa (58), Nasdem (59), dan Partai Persatuan Pembangunan (19). 

Di sisi lain, Gerindra dan PKS yang hampir pasti bakal kembali mengambil peran sebagai oposisi hanya mengantongi total 128 kursi. Adapun Partai Demokrat dan Partai Amanat Nasional yang digadang-gadang bakal merapat ke koalisi Jokowi-Ma'ruf mengantongi total kursi 98 kursi.