Ganjar dianggap mampu gerus citra sebagai petugas partai

Ganjar Pranowo tengah berupaya mengubah citra negatif sebagai 'petugas partai' yang melekat pada dirinya.

Bakal calon presiden dari PDI-P Ganjar Pranowo dalam acara 'Terima Kasih Jawa Tengah' di Semarang, Jateng, Rabu (5/9). /Foto Instagram @ganjar_pranowo.

Direktur Eksekutif Indonesia Public Institute (IPI) Karyono Wibowo menilai bakal calon presiden (bacapres) Ganjar Pranowo tengah berupaya mengubah citra negatif sebagai 'petugas partai' yang melekat pada dirinya. Lewat pernyataan-pernyataan tegas di depan publik, Ganjar tengah tampil sebagai sosok yang independen dan tak mudah disetir. 

"Saya kira memang Ganjar harus menunjukkan independen karena memang salah satu yang menjadi hambatan dan kendala Ganjar Pranowo adalah narasi petugas partai dan Ganjar di bawah kendali partai," kata Karyono saat dihubungi, Rabu (20/9).

Dalam acara bertajuk “3 Bacapres Bicara Gagasan” yang digelar Mata Najwa di Graha Sabha Pramana, Universitas Gadjah Mada (UGM), Yogyakarta, Senin (18/9), Ganjar kembali ditanya audiens soal isu presiden boneka yang kerap dialamatkan kepada dirinya. Kepada khalayak, ia menegaskan seorang presiden berbeda dengan kader partai. 

"Presiden adalah presiden. Dia menjalankan amanat penuh dari konstitusi yang ada titik tidak ada komanya... Dia punya independensi penuh," ujar politikus PDI-Perjuangan itu. 

Bukan kali ini saja Ganjar Pranowo dicecar mengenai isu presiden boneka. Saat mengisi kuliah kebangsaan yang digelar Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia (FISIP UI), Senin (18/9), Ganjar juga mendapat pertanyaan serupa dari seorang mahasiswa UI.