Gelora dan politik kanibal pemecah PKS

Kehadiran Partai Gelora diprediksi bakal menggerus elektabilitas PKS.

Kehadiran Partai Gelora diprediksi bakal menggerus elektabilitas PKS. Alinea.id/Dwi Setiawan

Memakai kaus atribut ormas Gerakan Arah Baru Indonesia (Garbi), Aris Munandar duduk sambil berdiskusi dengan sanak famili di teras rumahnya di Jalan Warung Pojok, Semanan, Kalideres, Jakarta Barat, Minggu (17/11). Soal sepak bola hingga politik jadi bahan perbincangan Aris dengan keluarga. 

Garbi merupakan ormas cikal bakal Partai Gelombang Rakyat (Gelora) Indonesia. Partai politik yang digawangi eks Presiden Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Anis Matta bersama sohibnya, Fahri Hamzah itu resmi dideklarasikan di Jakarta, dua pekan lalu. 

Meskipun mengenakan kaus Garbi, Aris mengaku bukan simpatisan Gelora. Ia mengungkapkan, kaus itu pemberian dari atasannya di Sekolah Dasar (SD) Islam Terpadu (SDIT) Lentera Ilmu di kawasan Tangerang, Banten. 

Aris tenaga pengajar di sekolah binaan PKS itu. "Saya belum penuh support mereka. Masalah baju yang saya pakai cuma pemberian, enggak lebih," ujarnya saat berbincang dengan Alinea.id.

Tak seperti atasannya yang telah 'menyeberang' ke Gelora, Aris mengaku masih ragu mendukung partai anyar itu. "Rasanya enggak percaya aja sekaliber FH (Fahri Hamzah) dan AM (Anis Matta) bisa buat partai," ujarnya.