DPR: Hasil autopsi ulang jenazah Brigadir J tepis spekulasi liar

Masyarakat diminta percaya kepada Polri usai hasil autopsi ulang jenazah Brigadir J.

Anggota Komisi III Fraksi Gerindra DPR RI Habiburokhman/Foto Dokumentasi DPR.

Anggota Komisi III DPR, Habiburokhman, menilai hasil autopsi ulang jenazah Brigadir Yoshua Hutabarat alias Brigadir J menepis spekulasi liar yang beredar di masyarakat. Dia meminta masyarakat untuk tetap percaya pada Polri untuk mengusut tuntas kasus tersebut.

Mengingat, kata dia, sebelumnya beredar informasi jika Brigadir J disiksa, dicabut kukunya, dan dipotong jarinya hingga berpindahnya otak ke tempat lain.

"Rupanya setelah dilakukan autopsi dengan melibatkan pihak-pihak independen, ada juga unsur tiga matra TNI, kelurga kirba, disiarkan live, hasilnya seperti itu kan dan itu sangat-sangat kredibel," ujar Habiburokhman di komplek Parlemen, Senayan, Jakarta, Selasa (23/8).

Menurut Habiburokhman, semua pihak harus tetap berpikir jernih dalam mengawal kasus Brigadir J. Fakta bahwa Brigadir J terbunuh dan ada pihak yang menjadi pelaku sudah jelas dibuka oleh tim khusus Polri.

"Jadi kita katakan yang benar, benar, yang salah katakan salah. Bahwa terjadi pembunuhan,pembunuhan haru dihukum ya tentu. Tapi bumbu-bumbunya itu jangan menyimpang, ada disiksa, dibunuh di perjalanan, dan lain sebagainya. Sudahlah kita percayakan kepada timsus yang dibentuk  oleh Pak Kapolri bekerja secara profesional," kata politikus Gerindra ini.