Menakar peluang wacana tunda pemilu di balik pertemuan Airlangga-Paloh

Ketua Umum Golkar Airlangga Hartarto mengaku wacana penundaan Pemilu 2024 bukanlah mustahil.

Ketua Umum Partai Golkar Airlangga Hartarto dan Ketua Umum Partai Nasdem berjabat tangan usai menggelar pertemuan di kantor DPP Nasdem, Gondangdia, Jakarta, Kamis (11/3/2022). Foto: Twitter Partai Nasdem.

Partai Golkar kian getol mempromosikan wacana penundaan pemilihan umum (pemilu) 2024 dengan mendatangi sejumlah partai politik. Selain telah mendapat dukungan dari Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) dan Partai Amanat Nasional (PAN), melalui ketua umumnya, Airlangga Hartarto, Partai Pohon Beringin ini mendatangi Ketua Umum Partai Nasdem Surya Paloh di kantor DPP Partai Nasdem, Gondangdia, Jakarta, Kamis (10/3).

Meski kedua petinggi partai mengaku tak membahas penundaan Pemilu 2024, namun Airlangga mengaku wacana penundaan Pemilu 2024 bukanlah mustahil. Airlangga mengatakan, pembicaraan perlu dilakukan, sebab Indonesia menganut sistem musyawarah dan mufakat.

Direktur Eksekutif Voxpol Center Research and Consulting, Pangi Syarwi Chaniago mengatakan, meski melempar sinyal bakal menduetkan kader Golkar Airin Rachmi Diany dan kader Nasdem, Ahmad Sahroni di Pilkada DKI 2024, namun tak bisa dipungkiri pertemuan Airlangga dan Paloh tak lepas dari pembahasan penundaan Pemilu 2024.

Pangi berpendapat, Golkar mendatangi Nasdem guna mendapat dukungan politik untuk menunda Pemilu 2024. "Saya pikir pertemuan Golkar dan Nasdem ini, kan mereka ingin berupa mempengaruhi partai yang selama ini kan kita tahu, Nasdem keras menolak wacana ini," ujar Pangi saat dihubungi Alinea.id, Jumat (11/3).

"Masih bahas penundaan pemilu. Golkar lagi berupaya, nama aja usaha, bisa berhasil bisa gagal," sambung dia.