Ketua KPU dikritik soal sistem proporsional tertutup

Komisi II DPR ramai-ramai mengkritisi Ketua KPU, Hasyim Asy'ari, mengenai penerapan sistem proporsional tertutup.

Ketua Umum Komisi Pemilihan Umum (KPU) Hasyim Asy’ari . Antara/dokumentasi

Anggota Komisi II DPR, Guspardi Gaus, meminta Komisi Pemilihan Umum (KPU) fokus pada penyelenggaraan tahapan Pemilu 2024. Guspardi menyayangkan Ketua KPU, Hasyim Asy'ari, terkait pernyataan soal kemungkinan menerapkan sistem proporsional tertutup pada Pemilu 2024.

"KPU sebagai penyelenggara pemilu harusnya fokus mempersiapkan pemilu dengan berbagai tantangan dan kerumitannya dapat berjalan sukses sesuai dengan tahapannya," ujar Guspardi di Jakarta, Jumat (30/12).

Menurut Guspardi, Mahkamah Konstitusi (MK) telah memutuskan menolak uji materi yang diajukan oleh sejumlah kader PDIP dan NasDem tentang sistem proporsional terbuka pada 23 Desember 2008. Kata dia, MK menilai sistem penetapan anggota legislatif berdasarkan sistem proporsional tertutup bertentangan dengan prinsip kedaulatan rakyat yang dijamin konstitusi.

"Hal tersebut merupakan pelanggaran atas kedaulatan rakyat," ucapnya.

Guspardi mengaku telah mendengar informasi tentang adanya pihak yang kembali mengajukan uji materi tentang sistem proporsional terbuka ke MK. Menurutnya, putusan MK itu tidak dapat diubah  karena sifatnya yang final dan mengikat.