Megawati dinilai sindir Jokowi, Ganjar Pranowo, dan FX Rudyatmo

Pidato Megawati terang-terangan disampaikan secara asertif dengan pesan komunikasi yang kuat dan tegas, namun dilakukan dengan tenang

Megawati Soekarnoputri saat memotong tumpeng di acara Rakernas II PDIP, Jakarta Pusat, Selasa (21/6). Alinea.id/Marselinus Gual.

Pidato Ketua Umum PDI Perjuangan (PDIP), Megawati Soekarnoputri, di HUT Ke-50 PDIP dinilai sebagai sebuah sindiran terhadap Presiden Joko Widodo (Jokowi), Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo, dan politikus PDIP FX Rudyatmo.

"Megawati menyindir Jokowi, Ganjar, dan FX Rudy dengan gaya komunikasi asertif. Menyampaikan secara terbuka serta menjaga rasa hormat kepada orang lain," kata analis komunikasi politik dan militer dari Universitas Nasional (Unas), Selamat Ginting, Jakarta, Selasa (10/1).

Menurut Selamat Ginting, pidato Megawati terang-terangan disampaikan dengan pesan komunikasi asertif yang kuat dan tegas, namun dilakukan dengan tenang.

Inti dari pidato Megawati, kata dia, memberikan pesan kepada kader PDIP, terutama Jokowi, Ganjar Pranowo, dan FX Rudy agar tidak keluar dari aturan partai dalam bertindak. Bahkan, Megawati mengancam akan memecat kader yang tidak mematuhi keputusan partai.

Dikemukakan, ada tiga poin pesan yàng ditujukan kepada ketiga petugas partai. Petugas partai adalah istilah yang sering diucapkan Megawati bagi kader PDIP yang menduduki jabatan di eksekutif, legislatif, maupun yudikatif.