Membaca kans Jokowi mengakuisisi Golkar 

Wacana mendorong Jokowi jadi Ketum Golkar diembuskan sejumlah kader.

Presiden Joko Widodo (Jokowi) memberikan sambutan dalam acara perayaan ulang tahun Golkar ke-59 di Jakarta, November 2023. /Foto Instagram @airlanggahartarto_official

Wacana mendudukkan Presiden Joko Widodo (Jokowi) sebagai Ketua Umum (Ketum) Partai Golkar menyeruak di internal parpol. Dalam wawancara di Kompas TV, Sabtu (16/3) lalu, anggota Dewan Pakar Golkar, Ridwan Hisjam mengatakan peluang itu terbuka lantaran Jokowi berjasa besar mendongkrak perolehan suara Golkar di Pileg 2024.

"Semua kader bergerak. Pak Ketua Umum (Airlangga Hartarto) juga (bekerja di pileg). Tapi, menurut saya, yang terbesar (jasanya) adalah Pak Jokowi, memberikan situasi kondusif agar Golkar bisa berkembang," kata Ridwan.

Berbasis hasil rekapitulasi Komisi Pemilihan Umum (KPU), Golkar saat  berada di urutan kedua parpol peraih suara terbesar di Pileg 2024 dengan mengantongi 15,7% suara nasional. PDI-Perjuangan unggul tipis dengan raihan 16,8%. Gerindra bercokol di peringkat tiga dengan raupan 13.4% suara. 

Ridwan mengaku usulan agar Jokowi menggeser Airlangga di posisi ketua umum tak hanya datang dari dirinya. Menurut dia, ada banyak kader yang juga berharap Jokowi ikut dalam kontestasi pemilihan ketum Golkar pada Desember mendatang. 

"Pengurus di daerah juga antusias. Mereka sangat senang karena dalam kemenangan Pileg 2024 untuk Partai Golkar ini, prestasi atau sumbangsih Pak Jokowi yang tidak kecil, cukup besar," ujar Ridwan.