OJK didesak selidik polemik Telkomsel-GoTo

DPR menduga ada indikasi politik di balik polemik Telkomsel-GoTo.

PT GoTo Gojek Tokopedia Tbk (GOTO) hari ini (11/4/2022) resmi melantai di Bursa Efek Indonesia (BEI) atau initial public offering (IPO). Foto YouTube IDX.

Anggota Komisi XI DPR Puteri Komarudin menyoroti masalah dugaan kerugian investasi PT Telkom Indonesia Tbk (TLKM) melalui anak usahanya PT Telkomsel di PT GoTo Gojek Tokopedia Tbk (GoTo). 

Politikus Partai Golkar itu mendesak Otoritas Jasa Keuangan (OJK) untuk melakukan penyelidikan proses initial public offering (IPO) PT GoTo Gojek Tokopedia Tbk (GoTo) hingga terdapat dugaan transaksi mencurigakan yang menimbulkan kerugian bagi investor. Menurut Puteri, apabila ditemukan pelanggaran, tidak hanya entitas BUMN yang berpotensi dirugikan, melainkan juga masyarakat umum selaku investor saham GoTo.

"OJK harus segera menyelidiki persoalan itu, sehingga apabila ditemukan pelanggaran, OJK akan segera mengambil tindakan tegas sesuai dengan ketentuan yang berlaku," kata Puteri dalam keterangannya, Kamis (16/6).

Puteri juga mengkritisi indikasi conflict of interest alias konflik kepentingan dalam proses initial public offering (IPO) atau pembelian saham GoTo oleh Telkomsel. Menurut dia, Telkomsel yang merupakan anak perusahaan Badan Usaha Milik Negara (BUMN) PT Telkom Indonesia menginvestasikan lebih dari Rp6Triliun kepada GoTo sejak berdiri pada 2010 masih merugi.

"Hal itu diduga karena adanya conflict of interest antara kakak kandung dari Menteri BUMN yang merupakan Komisaris Utama dari Perseroan Terbatas (PT) GoTo Gojek Indonesia (GoTo)," ujarnya.