PAN nilai usulan anggaran Pemilu 2024 Rp199 T tidak masuk akal

Menurut Viva Yoga, setiap pemilu dan pilkada serentak selalu terjadi kenaikan anggaran.

Wakil Ketua Umum DPP Partai Amanat Nasional (PAN), Viva Yoga Mauladi. Foto: dpr.go.id/MAN

Wakil Ketua Umum DPP Partai Amanat Nasional (PAN) Viva Yoga Mauladi menyebut pengajuan anggaran Rp199  triliun untuk Pemilu 2024 dan Pilkada Serentak 2024 tidak masuk akal dan bertentangan dengan ide dasar kebijakan dilaksanakan pemilu dan pilkada secara serentak demi efisiensi dan efektivitas. Anggaran sebanyak itu diajukan KPU (Rp86,265 triliun) dan Bawaslu (Rp86,265 triliun).

"Di luar akal sehat, tidak memiliki sence of crisis, serta tidak inovatif," kata Viva Yoga dalam keterangannya, Kamis (17/2).

Menurut Viva Yoga, setiap pemilu dan pilkada serentak selalu terjadi kenaikan anggaran. Anggaran Pemilu 2019 misalnya, sebesar Rp25,59 triliun atau naik 61% dari Pemilu 2014 sebesar Rp15,62 triliun. 

Kenaikan anggaran ini, kata dia, membuktikan bahwa tidak ada korelasi positif antara penyelenggaraan pemilu serentak dengan efisiensi. "Bahkan semakin boros. Padahal ide dasar pemilu serentak adalah demi efisiensi. Tidak masuk akal, tidak rasional, di luar akal sehat," ujar Viva Yoga.

Menurut Viva Yoga, ide dasar pemilu serentak untuk mengurangi atau menekan ongkos sosial, politik, dan ekonomi, serta mengurangi beban anggaran pemerintah daerah, tidak tercermin dari usulan anggaran biaya pemilu oleh KPU dan Bawaslu.