KPK: Parpol berkomitmen bangun integritas dan budaya antikorupsi

Giri menegaskan, pendidikan antikorupsi penting karena 36% kasus yang ditangani KPK melibatkan pejabat politik.

Petugas memeriksa surat suara pemilu. Antara Foto

Direktur Pendidikan dan Pelayanan Masyarakat Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), Giri Suprapdiono mengatakan, ada tujuh poin yang disepakati dalam rapat bersama delapan partai politik, Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia, dan Kementerian Dalam Negeri (Kemenedagri). Bagian penting, parpol berkomitmen membangun integritas dan budaya antirasuah.

Menurut Giri, komitmen tersebut merupakan modal utama dalam pemberantasan korupsi. Di sisi lain, imbuhnya, parpol juga menyepakati bagian mana saja dalam pendidikan politik yang terdapat materi antirasuah.

"Nanti harapannya ketua umum partai akan melakukan deklarasi bersama tentang pendidikan antikorupsi bagi parpol, yaitu pendidikan politik yang di dalamnya adalah materi antikorupsi," ujarnya dalam jumpa pers secara daring, Senin (23/11).

Giri menjelaskan, pendidikan antikorupsi menjadi penting karena 36% kasus yang ditangani KPK melibatkan pejabat politik. Sehingga, krusial untuk politik dijadikan sebagai ranah dan segmen perbaikan.

"Jadi kami bersyukur hari ini parpol berkomitmen, bahkan membentuk program bersama namanya Proparpol, singkatan dari Program Pendidikan Antikorupsi bagi Politisi. Itu sebagai bagian dari pendidikan politik cerdas berintegritas yang sudah dilakukan oleh KPK," jelasnya.