PDIP dan Gerindra peroleh insentif terbanyak di Pemilu 2019

PDIP berpotensi memenangkan Pemilu dua kali berturut-turut.

Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri (kiri) didampingi Sekjen Hasto Kristiyanto (kanan) memimpin pembekalan calon anggota legislatif Pemilu tahun 2019 di Jakarta, Minggu (5/8)./Antara Foto

Lingkaran Survei Indonesia (LSI) Denny JA menyatakan hanya akan ada dua partai yang mendapatkan insentif elektoral dalam Pemilu 2019 mendatang, yaitu PDI Perjuangan dan Gerindra. Kedua partai tersebut mendapatkan lebih banyak keuntungan, karena mengusung capres yang identik dengan partai.

Seperti diketahui, bakal calon presiden Jokowi merupakan kader PDIP yang diusung menjadi capres bersama partai koalisi. Sementara bakal calon presiden Prabowo Subianto, merupakan Ketua Umum Partai Gerindra. 

Hasil survei yang dilakukan LSI pada Agustus 2018 lalu, menunjukkan elektabilitas kedua partai tersebut menempati dua posisi teratas, karena majunya kader partai di Pilpres 2019.

“Dalam survei yang telah kami lakukan terhadap 1.200 responden, urutan pertama yang dipilih adalah PDIP dengan jumlah 24,8%. Kemudian disusul dengan Gerindra yang memperoleh angka 13,1%,” ujar Peneliti LSI, Adjie Alfaraby di Kantor LSI, Rabu (12/9).

Menurutnya hasil itu menjadi gambaran kedua partai, dalam Pemilihan Legislatif (Pileg) yang juga akan dilakukan 2019 mendatang. Hal itu sekaligus memberikan perubahan dari Pemilu-pemilu sebelumnya, karena Gerindra tidak pernah menempati posisi teratas dalam elektabilitas partai.