PDIP luruskan "tafsir" capres perempuan dalam pidato Megawati

Banyak yang mengartikan isi pidato politik Megawati dalam HUT ke-50 PDIP bahwa PDIP akan mengusung capres perempuan pada 2024.

Ketua Umum DPP PDIP, Megawati Soekarnoputri. Dokumentasi PDIP

Ketua Badan Pemenangan Pemilu (Bappilu) DPP Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP), Bambang Wuryanto, meluruskan pernyataan nahkodanya, Megawati Soekarnoputri, soal tipikal pemimpin masa depan dan kepimimpinan perempuan. Katanya, Megawati dianggap memilih kader perempuan sebagai calon presiden (capres) hanyalah persepsi pengamat politik.

"Saya tidak menyatakan itu. Itu persepsi masing-masing. Monggo gitu lo. Pacul punya persepsi? Ya, punya, tapi saya enggak ngomong. Persepsi, kok, ngomong!" ujar Bambang Pacul, sapaannya, di Kompleks Parlemen, Jakarta, pada Rabu (11/1).

Dalam pidatonya pada puncak HUT ke-50 PDIP, Selasa (10/1), Megawati banyak menyinggung kepemimpinan perempuan. Putri Presiden pertama RI, Sukarno, ini juga menyebut dirinya tipikal pemimpin masa depan karena perempuan, cantik, pintar, karismatik, dan seorang pejuang.

Pacul berpendapat, pernyataan Megawati tersebut dianggap sebagai sinyal memilih capres perempuan hanyalah persepsi belaka. Baginya, Megawati hanya menyampaikan tipikal pemimpin masa depan.

"Nah, jadi itu saya tidak usah komentar persepsi kayak gitu, Bos! Itu wilayah yang ditangan, kantongnya Bu Ketum. Mau ngeributin? Jangan!" ucapnya.