Alasan tak jelas, perombakan direksi Pertamina dinilai politis

Sosok Elia Massa dinilai masih layak pimpin Pertamina itu karena sangat vokal jika terjadi masalah-masalah di sektor migas.

Perombakan direksi Pertamina oleh Kementerian BUMN, Jumat (20/4) dinilai politis./Reuters

Perombakan direksi Pertamina oleh Kementerian BUMN, Jumat (20/4) dinilai politis. Direktur Eksekutif Energy Watch Mamit Setiawan menyebut pemerintah hanya mencari-cari alasan dalam pencopotan Elia Massa sebagai Dirut BUMN Migas itu.

"Ini lebih ke unsur politis, karena pemerintah harus menyiapkan BBM (bahan bakar minyak) Premium sebagai alat pencitraan mereka," kata Mamit, dilasir Antara, Jakarta, Minggu.

Alasan pemerintah mencopot Elia Massa karena masalah premium dan tumpahan minyak dinilai kurang tepat. Pasalnya, BBM premium sudah tak lagi disubsidi. 

"Namun, premium memang dibutuhkan masyarakat, sehingga agak sensitif kalau BBM ini hilang," ujar Mamit.

Mamit menilai, sosok Elia Massa masih layak pimpin perusahaan migas nasional itu karena dia sangat vokal jika terjadi masalah-masalah di sektor migas, terutama BBM Premium dan tumpahan minyak di Balikpapan.