Politikus Demokrat nilai tuduhan Anies pecah belah PDIP sangat picik

Anies ke Kota Solo bukan sengaja untuk menemui Gibran, melainkan dalam rangka menghadiri haul Habib Ali bun Muhammad Al-Habsy.

Anies Baswedan bertemu dengan Wali Kota Solo Gibran Rakabuming Raka di Kota Solo, Selasa (15/11/2022). Foto: twitter.com/aniesbaswedan

Deputi Bappilu DPP Partai Demokrat Kamhar Lakumani menilai, pernyataan Ketua DPP PDI Perjuangan (PDIP) Said Abdullah yang menyebut Anies Baswedan membuat pecah belah di PDIP dengan bertemu Wali Kota Solo Gibran Rakabuming Raka, merupakan tuduhan yang picik.

"Jadi, jika Pak Said berpandangan ini memecah belah PDIP, sesungguhnya itu adalah cerminan pandangan yang picik. Apalagi dari seorang politisi selevel Pak Said," kata Kamhar kepada wartawan, Rabu (16/11).

Menurut Kamhar, Anies ke Kota Solo bukan sengaja untuk menemui Gibran, melainkan dalam rangka menghadiri haul Habib Ali bun Muhammad Al-Habsy. Pula, kata dia, saat itu Anies lah yang didatangi Gibran. 

Kamhar mengatakan, apa yang dilakukan Gibran selaku tuan rumah justru menunjukkan independensinya sebagai kepala daerah, bukan hanya sekedar petugas partai (kader PDIP). 

"Kesadaran ini penting karena sejatinya sebagai pemimpin yang mendapatkan mandat rakyat Mas Gibran adalah pemimpin bagi semua warga Solo, bukan hanya kelompok tertentu saja," ujar dia.