sun
moon
a l i n e a dot id
fakta data kata
logo alinea.id

Politikus Demokrat nilai tuduhan Anies pecah belah PDIP sangat picik

Anies ke Kota Solo bukan sengaja untuk menemui Gibran, melainkan dalam rangka menghadiri haul Habib Ali bun Muhammad Al-Habsy.

Marselinus Gual
Marselinus Gual Rabu, 16 Nov 2022 10:23 WIB
Politikus Demokrat nilai tuduhan Anies pecah belah PDIP sangat picik

Deputi Bappilu DPP Partai Demokrat Kamhar Lakumani menilai, pernyataan Ketua DPP PDI Perjuangan (PDIP) Said Abdullah yang menyebut Anies Baswedan membuat pecah belah di PDIP dengan bertemu Wali Kota Solo Gibran Rakabuming Raka, merupakan tuduhan yang picik.

"Jadi, jika Pak Said berpandangan ini memecah belah PDIP, sesungguhnya itu adalah cerminan pandangan yang picik. Apalagi dari seorang politisi selevel Pak Said," kata Kamhar kepada wartawan, Rabu (16/11).

Menurut Kamhar, Anies ke Kota Solo bukan sengaja untuk menemui Gibran, melainkan dalam rangka menghadiri haul Habib Ali bun Muhammad Al-Habsy. Pula, kata dia, saat itu Anies lah yang didatangi Gibran. 

Kamhar mengatakan, apa yang dilakukan Gibran selaku tuan rumah justru menunjukkan independensinya sebagai kepala daerah, bukan hanya sekedar petugas partai (kader PDIP). 

"Kesadaran ini penting karena sejatinya sebagai pemimpin yang mendapatkan mandat rakyat Mas Gibran adalah pemimpin bagi semua warga Solo, bukan hanya kelompok tertentu saja," ujar dia.

Tuduhan Anies juga mencari keuntungan politik dengan bertemu Gibran juga sangat berlebihan. "Tuduhan bahwa pertemuan itu hanya untuk meraup suara saja ini menjadi tuduhan yang berangkat dari hati yang tak bersih," katanya.

Sebelumnya, Ketua DPP PDI Perjuangan (PDIP) Said Abdullah mengkritik keras kedatangan eks-Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan yang menemui Wali Kota Solo Gibran Rakabuming Raka di Kota Solo, Selasa (15/11). 

Menurutnya, kedatangan Anies tak lain merupakan siasat bakal calon presiden (bacapres) Partai Nasdem itu untuk memecah-belah PDIP.

Sponsored

Hal itu disampaikan Said merespons pertanyaan wartawan, apakah dalam pertemuan tersebut, Anies membahas proyeksi Gibran maju di Pilgub DKI 2024.

"Maksudnya Anies mau jadi king maker di DKI? Iya, tetapi kalau Anies yang mau majukan Gibran, Anies enggak punya partai. Gibran kader PDIP. Itu tricky politik Anies saja untuk mecah belah PDIP," kata Said kepada wartawan di komplek Parlemen, Senayan, Jakarta, Selasa (15/12).

"Iya dong (mecah belah), orang Gibran calon kita. Tiba-tiba dia masuk ke situ," imbuhnya.

Berita Lainnya
×
tekid