Politik

Soal proporsional tertutup, Politikus NasDem sebut Ketua KPU keluar dari kewenangannya

Sistem proporsional terbuka memungkinkan beragam latar belakang sosial seseorang untuk bisa terlibat dalam politik elektoral. 

Jumat, 30 Desember 2022 10:18

Ketua DPP Partai NasDem Willy Aditya menilai pernyataan Ketua Komisi Pemilihan Umum (KPU) Hasyim Asy'ari terkait adanya kemungkinan menerapkan sistem proporsional tertutup di Pemilu 2024 sudah keluar dari wewenang dan kapasitasnya. Selain itu, menurut Willy, wacana untuk kembali ke sistem proporsional tertutup adalah kemuduran dalam berdemokrasi. 

"Demokratisasi sepatutnya bukan memundurkan yang telah maju, tetapi memperbaiki dan menata ulang hal yang kurang saja. Yang terjadi pada sistem pemilu jika benar kembali ke sistem proporsional tertutup maka terjadi kemunduran luar biasa. Selain menutup peluang rakyat untuk mengenal caleg, rakyat juga dipaksa memilih kucing dalam karung," kata Willy kepada wartawan, Jumat (30/1.

Willy menerangkan, sistem proporsional terbuka dipilih untuk menjawab persoalan kesenjangan akan keterwakilan wakil rakyat dan konstituen. Sebab, dalam sistem proporsional tertutup, terdapat kelemahan yakni mengenai pengenalan dan saluran aspiratif rakyat dengan wakil rakyatnya. 

"Dengan kembali ke proporsional tertutup artinya demokrasi kita mengalami kemunduran,” katanya.

Willy mengatakan, "Dengan sistem semacam i sistem proporsional terbuka memungkinkan beragam latar belakang sosial seseorang untuk bisa terlibat dalam politik elektoral. ni pula, warga bisa turut mewarnai proses politik dalam tubuh partai," ungkapnya.

Marselinus Gual Reporter
Fitra Iskandar Editor

Tag Terkait

Berita Terkait