Respons Grace Natalie atas pertemuan di Istana

Ketua Umum Partai Solidaritas Indonesia (PSI) Grace Natalie menilai reaksi publik terlalu berlebihan atas kunjungan PSI ke Istana Negara.

Sejumlah pengurus PSI dalam pertemuan dengan Jokowi./ website resmi PSI

Sejumlah pihak mengkritik pertemuan Jokowi dengan PSI yang dihelat di Istana Negara, karena dinilai mengorbankan jam kerja Presiden. Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto bahkan menilai pertemuan tersebut terasa kurang etis.

Merespons ini, mantan presenter berita itu sempat melontarkan kicauan di media sosial Twitter. Menurutnya, Istana adalah rumah rakyat sehingga berhak dikunjungi siapapun. "Heran, lebay banget yang pada ributin audiensi PSI ke Istana," ujarnya melalui akun Twitter-nya, @grace_nat, Sabtu (3/3).

Reaksi Grace itu lahir setelah publik gaduh meminta pembubaran PSI dan menyebarkan kabar hoaks. Menurut perempuan kelahiran Jakarta, 4 Juli 1982 ini, ada ketakutan yang direproduksi di masyarakat terhadap sepak terjang anak muda yang hendak berpolitik lewat partai besutannya.

Dalam keterangan tertulisnya, Grace menjelaskan, pertemuan di Istana terjadi karena Jokowi peduli dengan pendidikan politik kaum muda. Tak hanya itu, dalam pertemuan ini juga didedah hal-hal yang berkaitan dengan masalah kebangsaan dan negara.