Megawati dianggap sedang mengingatkan para kader untuk tak menggerogoti PDI-P dari dalam.
Ketua Umum Partai Demokrasi Indonesia-Perjuangan (PDI-P) Megawati Soekarnoputri "meradang". Memberikan sambutan di acara Trisakti Tourism Award (Desa Wisata) 2025 di Grand Sahid Hotel, Jakarta, Kamis (8/5) lalu, Megawati blak-blakan soal capaian PDI-P yang tak maksimal di Pemilu 2024.
Tanpa menyebut nama, Megawati mengkritik kinerja kader-kader PDI-P yang melempem di tim pemenangan Pilpres 2024 dan Pilkada Serentak 2024 di berbagai daerah. Ia mencontohkan kegagalan-kegagalan di daerah-daerah yang harusnya jadi lumbung suara PDI-P.
"Saya enggak pernah ngomong, kan. Tapi, sekarang saya sentil aja dikit. Why? Eh, setelah babak belur kayak begitu," kata Megawati. Pernyataan Megawati sontak diamini kader-kader PDI-P yang hadir di acara itu.
Dalam sambutannya, Megawati juga menyinggung keberadaan kader-kader tak loyal yang bermain politik dua kaki. Namun, ia juga tak merinci nama-nama kader itu. "Yang harusnya jadi (menang), enggak jadi," imbuh Megawati.
Analis politik dari Universitas Islam Negeri (UIN) Syarif Hidayatullah Jakarta, Zaki Mubarak menduga Ketua DPP PDI-P Bambang Wuryanto atau yang akrab disapa Bambang Pacul jadi salah satu sasaran tembak Megawati. Bambang Pacul dianggap gagal memenangkan kandidat-kandidat yang diusung PDI-P di Jawa Tengah.