Serapan APBD tahun ini lebih tinggi dibanding 2021

Ditjen Keuda Kemendagri membeberkan di tahun ini realisasi APBD sebesar 28,39%.

Direktur Jenderal (Dirjen) Bina Keuangan Daerah Kemendagri, Agus Fatoni. Foto dokumentasi Kemendagri.

Direktorat Jenderal Bina Keuangan Daerah Kementerian Dalam Negeri (Ditjen Keuda Kemendagri) merinci realisasi pendapatan maupun belanja daerah pada tahun anggaran 2022. Kedua hal ini sama pentingnya dalam rangka percepatan untuk realisasi.

Direktur Jenderal (Dirjen) Bina Keuda Kemendagri Agus Fatoni mengatakan, realisasi pendapatan pada 2020 berada di angka 29,90%, sementara pada 2021 sebesar 28,25%, dan di tahun ini 28,39%. Data ini merupakan cerminan dari tahun ke tahun, pada dua tahun lalu di bulan Mei.

"Jadi dapat dikatakan bahwa tahun ini kita berada di posisi tengah di antara tahun 2020 dan 2021," kata Fatoni dalam Rapat Koordinasi (Rakor) Percepatan Realisasi Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) Tahun 2022 secara daring, Senin (20/6).

Fatoni menyampaikan, pada 2022 realisasi pendapatan di tingkat provinsi sebesar 29,57%. Angka ini lebih tinggi dibanding dua tahun sebelumnya, yakni 22,87% pada 2020 dan 29,35% pada 2021. 

Sedangkan, realisasi pendapatan kabupaten/kota pada Mei 2022 sebesar 27,88%. Jumlah ini lebih tinggi dibanding 2021 yang hanya 27,73%, namun lebih rendah ketimbang 2020 sebesar 32,18%.