Sri Mulyani potong anggaran DPR, Fahri Hamzah protes

Lantaran anggaran DPR dipangkas, Wakil Ketua Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) Fahri Hamzah ajukan protes kepada Menteri Keuangan Sri Mulyani.

Lantaran anggaran DPR dipangkas, Wakil Ketua Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) Fahri Hamzah mengajukan protes kepada Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati. / Istimewa

Lantaran anggaran DPR dipangkas, Wakil Ketua Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) Fahri Hamzah mengajukan protes kepada Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati. 

Anggaran DPR dalam APBN 2020 dipangkas hingga Rp2 triliun. Fahri menilai seharusnya sebagai lembaga yang mengawasi pemerintah, DPR diberikan anggaran khusus di luar APBN. 

"Saya mengawasi pemerintah supaya pemerintah kerja efektif. Tapi pemerintah malah memotong anggaran (DPR) Rp2 triliun," ujar Fahri di Media Center DPR, Selasa (18/6). 

Seperti diketahui, Badan Usaha Rumah Tangga (BURT) DPR mengatakan, bahwa DPR membutuhkan pagu indikatif untuk 2020 sebesar Rp7,7 triliun. Namun, yang disetujui oleh Kementerian Keuangan dan Bappenas hanya Rp5,7 triliun. Pagu indikatif DPR 2020 yang sebesar Rp5,7 triliun sama besarnya dengan anggaran DPR pada tahun ini. 

Fahri pun mengusulkan sebaiknya keuangan untuk parlemen atau untuk DPR dipisahkan dari APBN. Hal itu diusulkan oleh Fahri karena berkaca pada negara demokrasi lainnya, seperti Amerika Serikat.