Suharso dan Taj Yasin Maimoen dinilai bisa dongkrak suara PPP

Dua kandidat tersebut dianggap dapat mengkonsolidasikan kekuatan politik PPP.

Wagub Jateng, Taj Yasin Maimoen (kiri), menyapa para pemenang duta ponpes saat perayaan Hari Santri di Kompleks Kantor Gubernur Jateng, Kota Semarang, Kamis (22/10/2020). Dokumentasi Pemprov Jateng

Dua kandidat calon Ketua Umum Partai Persatuan Pembangunan(PPP) Suharso Monoarfa dan Taj Yasin Maimoen, dinilai dapat mendongkrak citra partai berlogo kakbah tersebut. Sebab, setelah tertangkapnya Muhammad Romahurmuziy oleh Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), suara PPP anjlok.

"Ya pasti bisa dong. Dengan catatan dia bisa mengonsolidasi faksi-faksi yang di PPP itu. PPP itu kan banyak faksi, banyak banget itu. Bahkan konflik internal yang sering terjadi itu karena konflik faksi kan," ujar pengamat politik Adi Prayitno, saat dihubungi Alinea.id, Jumat (18/12).

Adi menilai, kedua kandidat tersebut dianggap dapat mengonsolidasikan kekuatan politik PPP. Bahkan, dua figur itu dinilai dapat mendongkrak pamor dari partai kelas bawah ke papan atas.

Hal itu, diyakini Adi lantaran keduanya dinilai memiliki basis fraksional dan sumber kekuatan politik yang besar. Terlebih, jejaring PPP telah ada sejak lama. 

"Tinggal dihidupkan kembali. Meyakinkan dengan performa kinerja yang lebih mumpuni dan prorakyat. Nah, Suharso ataupun Taj Yasin punya bekal itu," terang Adi.