Survei LSN: Mayoritas publik tolak Pemilu 2024 ditunda

"Hanya 20,5% responden yang mengaku setuju dan sebanyak 11,4% menjawab tidak tahu alias tidak dapat memberikan tanggapan."

Tangkap layar hasil survei Lembaga Survei Nasional (LSN) perihal isu penundaan Pemilu 2022. Foto: Alinea.id

Hasil riset teranyar Lembaga Survei Nasional (LSN) menyebutkan, mayoritas publik menolak usulan Pemilihan Umum (Pemilu) 2024 ditunda, yang diwacanakan segelintir elite politik dari partai pendukung Joko Widodo (Jokowi)-Ma'ruf Amin. Mereka pun menolak masa jabatan petahana diperpanjang.

"Mengenai usulan penundaan Pemilu 2024 sekaligus perpanjangan masa jabatan Presiden Jokowi yang disampaikan oleh beberapa tokoh nasional, di antaranya Airlangga Hartarto, Muhaimin Iskandar, dan Bahlil Lahadalia, mayoritas publik menyatakan menolak," ujar Direktur Eksekutif LSN, Gema Nusantara Bakry, dalam keterangan tertulis yang diterima Alinea.id, Kamis (3/3).

Di dalam survei tersebut, ungkapnya, sebanyak 68,1% responden tidak setuju dengan usulan penundaan Pemilu 2024 dan perpanjangan masa jabatan Presiden Jokowi dengan alasan apa pun. 

"Hanya 20,5% responden yang mengaku setuju dan sebanyak 11,4% menjawab tidak tahu alias tidak dapat memberikan tanggapan," jelasnya.

Di sisi lain, tentang kinerja pemerintah di bawah kepemimpinan Presiden Jokowi, terang Gema, mayoritas publik (70,4%) mengaku puas dan sangat puas. Hanya 26,8% yang tidak atau kurang puas dan 2,8% lainnya menjawab tidak tahu atau tak memberikan tanggapan.