sun
moon
a l i n e a dot id
fakta data kata
logo alinea.id

Survei LSN: Mayoritas publik tolak Pemilu 2024 ditunda

"Hanya 20,5% responden yang mengaku setuju dan sebanyak 11,4% menjawab tidak tahu alias tidak dapat memberikan tanggapan."

Marselinus Gual
Marselinus Gual Kamis, 03 Mar 2022 13:35 WIB
Survei LSN: Mayoritas publik tolak Pemilu 2024 ditunda

Hasil riset teranyar Lembaga Survei Nasional (LSN) menyebutkan, mayoritas publik menolak usulan Pemilihan Umum (Pemilu) 2024 ditunda, yang diwacanakan segelintir elite politik dari partai pendukung Joko Widodo (Jokowi)-Ma'ruf Amin. Mereka pun menolak masa jabatan petahana diperpanjang.

"Mengenai usulan penundaan Pemilu 2024 sekaligus perpanjangan masa jabatan Presiden Jokowi yang disampaikan oleh beberapa tokoh nasional, di antaranya Airlangga Hartarto, Muhaimin Iskandar, dan Bahlil Lahadalia, mayoritas publik menyatakan menolak," ujar Direktur Eksekutif LSN, Gema Nusantara Bakry, dalam keterangan tertulis yang diterima Alinea.id, Kamis (3/3).

Di dalam survei tersebut, ungkapnya, sebanyak 68,1% responden tidak setuju dengan usulan penundaan Pemilu 2024 dan perpanjangan masa jabatan Presiden Jokowi dengan alasan apa pun. 

"Hanya 20,5% responden yang mengaku setuju dan sebanyak 11,4% menjawab tidak tahu alias tidak dapat memberikan tanggapan," jelasnya.

Di sisi lain, tentang kinerja pemerintah di bawah kepemimpinan Presiden Jokowi, terang Gema, mayoritas publik (70,4%) mengaku puas dan sangat puas. Hanya 26,8% yang tidak atau kurang puas dan 2,8% lainnya menjawab tidak tahu atau tak memberikan tanggapan.

Kemudian, 34,5% responden berpendapat, kondisi ekonomi Indonesia saat ini atau pada periode kedua pemerintahan Jokowi lebih baik dibandingkan periode pertama (2014-2019). Cuma 23,1% yang menyatakan kondisi ekonomi Indonesia sekarang lebih buruk daripada periode sebelumnya dan 42,3% menilai sama saja alias tiada perbedaan signifikan.

Berikutnya, sedikitnya ada lima masalah mendesak yang perlu mendapatkan penanganan segera oleh pemerintahan Jokowi, yakni mahalnya harga sembako (28,5%), sulitnya mencari pekerjaan (19,4%), jalan atau infrastruktur rusak (17,2%), korupsi (11,8%), dan penanganan kemiskinan (11.2%).

Survei LSN ini digelar di 34 provinsi se-Indonesia pada 12-24 Februari 2022. Penelitian melibatkan 1.537 warga negara Indonesia (WNI) yang telah memiliki hak pilih sebagai responden, yang diperoleh dengan teknik pengambilan sampel secara acak bertingkat (multistage random sampling).

Sponsored

Pengumpulan data dilakukan dengan teknik wawancara tatap muka oleh tenaga terlatih dengan bantuan/pedoman kuesioner dalam format Google Form. Adapun rerata simpangan (margin of error/MoE) sekitar 2,5% pada tingkat kepercayaan (level of confidence) 95%.

Berita Lainnya
×
tekid