Tak usung Prabowo jadi capres 2024, PAN dinilai lelah kalah

PAN mengusung Puan Maharani meski elektabilitasnya masih rendah.

Logo Partai Amanat Nasional. Foto istimewa

Partai Amanat Nasional (PAN) tidak memasukan Prabowo Subianto sebagai salah satu kandidat calon presiden (capres) 2024. Dari sembilan nama yang muncul di rapat kerja nasional (Rakernas) pekan lalu, justru PAN merekomendasikan Puan Maharani yang elektabilitasnya jauh di bawah Prabowo Subianto.

Padahal, pada Pilpres 2014 dan 2019, PAN bergabung dengan Partai Gerindra untuk mengusung Prabowo Subianto.

"Ya, jadi kalau rakernas suatu parpol tentu itu meneruskan aspirasi kawan-kawan di daerah. Dan kami tidak ada masalah mengenai nama-nama yang keluar, termasuk nama Pak Prabowo tidak ada di situ. Itu lah demokrasi dan kita hormati," ujar Ketua DPP Harian Partai Gerindra, Sufmi Dasco Ahmaddi komplek Parlemen, Senayan, Jakarta, Senin (29/8).

Rakernas PAN yang digelar di Istora Senayan, Jakarta telah menetapakan sembilan nama dari tiga klaster, yakni pimpinan parpol, teknokrat dan kepala daerah. Dari klaster pimpinan parpol ialah Ketua Umum Partai Golkar Airlangga Hartarto, Ketua Umum PPP SUharso Monoarfa, Ketua Umum PAN Zulifkli Hasan dan Ketua DPP PDIP Puan Maharani. Selain Puan, ketiga nama merupakan pimpinan partai politik di Koalisi Indonesia Bersatu (KIB).

Dari  klaster teknokrat, PAN merekomendasikan Menteri BUMN Erick Thohir. Selanjutnya, di klaster kepala daerah, PAN merekomendasikan Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo, Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan, Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil dan Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa.