sun
moon
a l i n e a dot id
fakta data kata
logo alinea.id

Airlangga ngarep PIDI 4.0 dukung Presidensi G20 Indonesia

Presidensi G20 Indonesia telah dimulai per 1 Desember 2021.

 Ratih Widihastuti Ayu Hanifah
Ratih Widihastuti Ayu Hanifah Kamis, 02 Des 2021 22:55 WIB
Airlangga ngarep PIDI 4.0 dukung Presidensi G20 Indonesia

Pembangunan Pusat Industri Digital Indonesia (PIDI) 4.0 diklaim sebagai bukti Indonesia tengah bertransformasi menuju industri masa depan. Dalihnya, perubahan memperhatikan peningkatan nilai tambah dan kapasitas dalam global value chain.

Menko Perekonomian, Airlangga Hartarto, berharap, PIDI 4.0 mendukung tema besar Presidensi G20 Indonesia yang diimplementasikan secara inklusif, adaptif, dan implementatif.

Presidensi G20 Indonesia secara resmi dimulai pada 1 Desember 2021. Kegiatan mengusung tema "Recover Together, Recover Stronger” dengan tiga pilar utama, yakni arsitektur kesehatan global, transformasi digital, dan transisi energi menuju keberlanjutan. 

"Di pilar yang kedua ini agar tidak sebatas narasi, tetapi juga ada showcasing dalam bentuk yang lebih nyata sesuai pidato Presiden Joko Widodo [Jokowi] ... agar pelaksanaan forum G20 tidak berfokus kepada seremoni-seremoni, namun kepada hal yang lebih praktikal," tuturnya, Kamis (2/12).

"Semoga dengan hadirnya PIDI 4.0 dapat mendukung transformasi industri 4.0 di Indonesia,” tandasnya.

PIDI 4.0 diluncurkan pada hari ini. Fasilitas tersebut diklaim menawarkan lima layanan utama dalam membantu industri bertransformasi ke industri 4.0, yakni showcase center, delivery center, capability center, ecosystem for industry 4.0, serta engineering and AI center.

PIDI 4.0 adalah lembaga pemerintah, khususnya bagian dari Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia Industri Kementerian Perindustrian, untuk membantu industri di Indonesia dalam bertransformasi. Kehadirannya diharapkan dapat memotivasi pelaku usaha rintisan (startup) untuk memunculkan solusi-solusi terbaiknya dalam hal teknologi dan mengembangkan ekonomi inklusif.

Acara peluncuran turut dihadiri Menteri Perindustrian, Agus Gumiwang Kartasasmita; Wakil Gubernur DKI Jakarta, Ahmad Riza Patria; Deputi Bidang Koordinasi Ekonomi Digital, Ketenagakerjaan, dan UMKM, M. Rudy Salahuddin; Plt. Deputi Bidang Koordinasi Kerja Sama Ekonomi Internasional, Edi Prio Pambudi; perwakilan para negara sahabat, dan asosiasi pelaku industri.

Sponsored
Berita Lainnya
×
tekid